**Article:** Peridots, the vibrant green gems known for their unique allure, have been cherished for centuries. These gems, often associated with the sun, are a variety of olivine and are found in diverse geological settings, from deep within the Earth's
Membagikan
Peridot, permata hijau cerah yang dikenal karena daya tarik uniknya, telah dihargai selama berabad-abad. Permata ini, yang sering diasosiasikan dengan matahari, adalah varietas olivin dan ditemukan di berbagai pengaturan geologis, dari dalam mantel Bumi hingga benda-benda ekstraterestrial seperti meteorit. Memahami karakteristik identifikasi peridot sangat penting bagi para penggemar permata dan profesional di industri perhiasan.
**Warna dan Kilau:**
Ciri paling khas dari peridot adalah warna hijau mereka, yang berkisar dari hijau kekuningan hingga zaitun hingga hijau kecoklatan. Intensitas hijau dipengaruhi oleh keberadaan besi. Peridot menunjukkan kilau cerah dan vitreous yang meningkatkan keindahan alami mereka.
**Kejelasan:**
Peridot biasanya bersih dari cacat, yang berarti mereka sering kali tidak memiliki inklusi yang terlihat. Namun, beberapa peridot mungkin mengandung inklusi kecil yang dapat diamati di bawah pembesaran. Inklusi ini sering kali berbentuk seperti jarum atau pelat dan dapat menciptakan efek "lily pad" yang khas.
**Kekerasan dan Daya Tahan:**
Dengan kekerasan 6,5 hingga 7 pada skala Mohs, peridot relatif tahan lama tetapi tetap memerlukan perawatan untuk mencegah goresan dan pecahan. Ketahanan mereka terhadap goresan membuatnya cocok untuk dipakai sehari-hari, tetapi harus dilindungi dari benturan keras.
**Indeks Refraksi dan Birefringensi:**
Indeks refraksi peridot berkisar antara 1,65 hingga 1,69, dan mereka menunjukkan birefringensi yang kuat, yang berarti bahwa cahaya yang masuk ke dalam batu permata terbelah menjadi dua sinar. Properti ini dapat menyebabkan efek penggandaan saat melihat melalui batu, terutama yang terlihat jelas pada spesimen yang lebih besar.
**Gravitasi Spesifik:**
Kepadatan jenis peridot biasanya antara 3,34 dan 4,01, yang relatif tinggi dibandingkan dengan banyak batu permata lainnya. Sifat ini dapat berguna dalam membedakan peridot dari batu permata hijau lainnya.
**Pleokroisme:**
Peridot menunjukkan pleokroisme yang lemah hingga sedang, menampilkan nuansa hijau yang berbeda ketika dilihat dari sudut yang berbeda. Karakteristik ini dapat diamati menggunakan filter polarisasi.
**Asal dan Pembentukan:**
Peridot ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Myanmar, Pakistan, dan Mesir. Mereka terbentuk jauh di dalam mantel Bumi dan dibawa ke permukaan melalui aktivitas vulkanik. Peridot juga dapat ditemukan di meteorit, menjadikannya salah satu dari sedikit batu permata dengan asal ekstraterestrial.
**Kesimpulan:**
Mengidentifikasi peridot melibatkan kombinasi inspeksi visual dan pengujian gemologis. Warna hijau unik mereka, kejernihan, kekerasan, indeks refraksi, berat jenis, dan pleokroisme adalah karakteristik kunci yang membedakan mereka dari batu permata lainnya. Apakah Anda seorang kolektor, perhiasan, atau sekadar pecinta batu permata yang indah, memahami fitur-fitur ini akan meningkatkan apresiasi Anda terhadap batu-batu yang memikat ini.