adalah batu metamorf biru tua yang digunakan sebagai batu semi-mulia yang telah dihargai sejak zaman kuno karena warnanya yang intens.

Lapis lazuli, dengan warna biru tua yang mempesona dan bintik-bintik emas, telah memikat umat manusia selama ribuan tahun. Batu semi-mulia ini, yang sering disebut hanya sebagai "lapis," lebih dari sekadar permata; ini adalah sepotong sejarah Bumi, simbol kerajaan, dan sumber inspirasi bagi para seniman.

Berasal terutama dari tambang di Afghanistan, lapis lazuli telah dihargai sejak zaman Mesir kuno dan Sumeria. Warnanya yang cerah, yang berkisar dari biru laut yang dalam hingga nuansa yang lebih ringan dan lebih surgawi, disebabkan oleh keberadaan mineral lazurite. Batu ini sering mengandung bintik-bintik pirit, yang berkilau seperti bintang di latar belakang birunya, menambah daya tariknya.

Sepanjang sejarah, lapis lazuli telah digunakan untuk berbagai tujuan. Orang Mesir kuno menggilingnya menjadi bubuk untuk menciptakan eyeshadow biru ikonik yang terlihat pada Firaun dan bangsawan. Di Abad Pertengahan, itu digiling menjadi ultramarine, pigmen yang paling dicari dan mahal yang digunakan oleh seniman Renaisans. Saat ini, lapis lazuli dihargai sebagai batu permata, dibuat menjadi perhiasan, dan bahkan digunakan dalam objek dekoratif dan patung.

Selain daya tarik estetikanya, lapis lazuli diyakini memiliki sifat penyembuhan. Banyak budaya menganggapnya sebagai batu kebenaran dan kebijaksanaan, yang dianggap dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan merangsang keinginan untuk belajar. Batu ini juga dikatakan dapat membantu dalam komunikasi dan membawa harmoni dalam hubungan.

Dalam ranah astrologi, lapis lazuli diasosiasikan dengan tanda zodiak Sagitarius. Dipercaya dapat menyelaraskan dengan chakra tenggorokan, mendorong ekspresi yang jelas dan jujur. Apakah Anda tertarik pada lapis lazuli karena keindahannya, signifikansi historisnya, atau sifat metafisiknya, tidak dapat disangkal daya tarik abadi dari harta biru ini.